Bagi kaliam yang ingin ikut bergabung sebagai writer blog ini, silahkan kontak saya di -> Email : riskimanta1206@gmail.com Line: riskimantas

Sabtu, 07 November 2015

Contoh Esai Kuliah dan Organisasi


Kuliah dan Organisasi


            Sudah tidak heran lagi kalau mahasiswa sering memperbincangkan tentang kuliah atau organisasi. Banyak mahasiswa yang takut untuk ikut berorganisasi dengan alasan akan mengganggu jadwal-jadwal kuliah. Stigma bahwa ikut organisasi mahasiswa dapat mengganggu perkuliahan memang telah muncul sejak lama. Mahasiswa juga ingin nilai-nilainya tidak menurun dan lulus tepat waktu karena tidak mau berlama-lama kuliah.

            Kuliah merupakan tujuan utama mahasiswa Padatnya perkuliahan sering kali menyita waktu mahasiswa karena mengikuti bermacam pembelajaran hard skill di kampus. Padahal, tingginya persaingan dunia kerja saat ini menuntut sarjana untuk turut memiliki kemampuan hard skill dan soft skill.

            Hard skill  bukanlah jaminan kesuksesan di dunia kerja. Memiliki soft skill akan lebih menjual dan berpengaruh bagi karir seseorang. “Dua keahlian tadi memang yang wajib dimiliki. Namun, kemampuan soft skill seperti kerja sama tim serta inovatiflah yang akan lebih sering digunakan nantinya,” ucap Rudi Widiyanto M.Psi, Psikolog Associate ECC UGM. Adanya tuntutan atas hard skill dan soft skill, mengharuskan sarjana dan pencari kerja bersikap profesional dalam alokasi waktu sedini mungkin. Kemampuan tersebut dapat dilatih dengan turut aktif dalam komunitas maupun organisasi semenjak kuliah.

            Soal ikut organisasi mahasiswa ganggu kuliah atau tidak, semuanya kembali ke mahasiswanya masing-masing. Sebagai mahasiswa, kita harus tau bagaimana cara memanajemen waktu dengan baik. Prioritas adalah salah satu kuncinya. Mahasiswa harus memprioritaskan mana yang saat itu lebih penting.

            Organisasi akan membawa manfaat yang sangat besar, dengan catatan harus berperan aktif dalam organisasi tersebut bukannya hanya sekedar terdaftar nama dan jarang mengikuti kegiatan. Berikut akan dijelaskan manfaat dari berorganisasi.

            Yang pertama adakah, belajar mengenal waktu. Memang dengan mengikuti organisasi waktu yang biasa digunakan untuk belajar dan mengerjakan tugas akan berkurang. Kuantitas tugas yang diberikan kepada mahasiswa yang mengikuti organisasi atau tidak akan tetap sama banyaknya. Pada kasus ini, mahasiswa akan belajar bagaimana caranya memanajemen waktu dan memprioritaskan mana yang lebih penting.

            Kedua, tentu saja akan melatih leadership. Mahasiswa yang mengikuti organisasi kampus umumnya memiliki sikap dan karakter yang lebih aktif dari mereka yang tidak mengikuti organisasi. Hal ini dikarenakan di dalam organisasi mahasiswa sudah terlatih untuk mengutarakan pendapat kepada orang lain ataupun menggerakkan dan mengarahkan teman-teman sesaama anggota organisasi.

            Ketiga, memperluas jaringan atau networking. Akan ada banyak teman baru yang dikenal bila bergabung ke dalam organisasi. Tidak hanya, teman-teman satu jurusan, tetapi dari program studi lain. Mereka ini (bisa juga disebut sebagai jaringan) jangan diremehkan, karena merupakan aspek yang penting, terutama bagi fresh graduate dan mereka yang sedang mencari pekerjaan.

            Terakhir, problem solving dan manajemen konflik. Oganisasi mahasiswa berperan sebagai ajang simulasi atau latihan dunia kerja yang sesungguhnya. Hal ini disebabkan karena bangku sekolah atau perkuliahan tidak mengajari kemampuan-kemampuan yang tergolong soft skills seperti ini. Saat berada di dalam kelas, mahasiswa sebatas mendapat pengetahuan teknis akan suatu disiplin ilmu. Karena berkaitan dengan soft skills ini, ada perbedaan mendasar antara tahu teori dan mampu mempraktekkannya ke dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di kantor. Mahasiswa akan belajar memecahkan sebuah masalah dan mengatasi konflik yang terjadi.

            Oleh karena itu, kuliah dan organisasi sama pentingnya. Kuliah adalah tujuan utama mahasiswa. Tetapi, pengalaman sebagai mahasiswa yang berorganisasi, bisa menjadi bekal ketika akan bersaing pada dunia kerja dan dapat menjadi nilai plus jika dibandingkan dengan mahasiswa yang hanya aktif dalam aktivitas perkuliahan saja. Menjadi mahasiswa 'sibuk' itu boleh saja asalkan mampu menyeimbangkan kegiatan akademik dan organisasi.

Pengarang : Riski Manta Simanjorang


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By Riski Manta Simanjorang